SNA 2018 yang ke 21 yang diadakan di Universitas Mulawarman
Samarinda menjadi kesan tersendiri bagi saya, karena ini adalah kali pertama
saya menjadi LO. Saya ditempatkan di salah satu hotel dimana para peserta menginap sebagai divisi LO Hotel dan Transportasi. Tentu saja rasa bangga dan senang terus mambayangi pikiran saya
walaupun setelah acara ini selesai. Bayangkan saja ada banyak para dosen
akuntansi dari berbagai universitas di Indonesia berkumpul di dalam wadah yang
sama, yang diaebut Simposium Nasional Akuntansi Samarinda.
Pada awal pembukaan
pendaftaran sebagai LO saya memang sudah sangat bersemangat untuk dapat berpartisipasi
didalamnya. Karena saya termasuk mahasiswa yang cukup tertarik dengan karya
tulis ilmiah khususnya pada bidang penelitian akuntansi. Saya pernah mengikuti
lomba menulis tingkat Nasional di Universitas Sebelas Maret Surakarta, namun
sayang sekali ketika sudah memasuki tahap 10 besar terbaik, karya saya tidak
bisa dipresentasikan karena kendala biaya dan ketidak siapan saya dalam mengurus proposal
perjalanan dinas. Sehingga membuat saya harus mengelus dada dan mencoba dilain
kesempatan lagi.
Namun ketika mendekati
hari dimana SNA akan dilaksanakan rasa malas pun timbul. Bukan tanpa alasan
rasa malas ini timbul, maklum saja belum genap dua minggu selesai KKN dan berbagai
laporan yang harus dikerjakan saya harus segera move on ke agenda yang lain yaitu SNA. Sempat berpikir untuk skip menjadi LO, namun saya teringat
dengan kata-kata teman saya “ kampus kita ini butuh waktu sekitar lebih dari 40
tahun lagi untuk menjadi tuan rumah SNA kembali” ini yang menjadi penyemangat
saya untuk yakin ambil bagian menjadi LO SNA 21.
Dan akhirnya saya merasa
beruntung dan enggak rugi pada waktu
itu memotivasi diri sendiri untuk tetap menjadi LO. Kebetulan juga saya
ditempatkan disebuah hotel yang memang banyak para petinggi IAI dan para dosen
yang telah banyak menulis literatur yang menjadi referensi saya selama kuliah.
Rasanya wah sekali, apalagi ketika
bertemu bapak dan ibu dosen yang dari pertama kali kuliah dan belajar akuntansi
hanya mengenal namanya dari buku yang ditulisnya. Sebut saja Prof Zaki, Ibu Dwi
Martani serta Bpk Edward Tanujaya dan Ibu Elly dari IAI-KAPD.
Saya sempat juga
mendapat masukan untuk penulisan skripsi saya, dan juga ada beberapa kalimat
yang menjadi kutipan serta nasehat bagi saya. maka dari itu saya berterimakasih
kepada para bapak dan ibu dosen yang telah berbagi pengalaman hidup dari sudut
pandang seorang akuntan walaupun hanya dalam percakapan singkat namun sarat
akan motivasi dan nilai kehidupan. Dan terutama saya secara personal
mengucapkan terimakasaih juga kepada para rombongan dari Universitas
Cendrawasih yang telah meberikan kami
“ucapan terimakasih” walaupun ucapan terimakasih secara verbal pun sudah sangat
membuat hati kami senang dan cukup terharu, apalagi ada beberapa dari dosen
menganggap SNA 21 Samarinda berjalan sukses dan meriah.
Yah walaupun kami para
LO harus berangkat pagi dan pulang malam, tapi kesempatan bertemu para dosen
legendaris dibidang akuntansi serta para dosen dari berbagai Universitas sudah
mampu membayar rasa lelah dan penat kami. dan terimakasih juga untuk teman-teman
LO lainnya yang membuat SNA ke 21 ini berjalan sukses dan lancar.
Untuk tahun depan SNA
yang ke 22 akan dilaksanakan di Universitas Cendrawasih Jayapura Papua, salam
hangat untuk teman-teman yang ada di Jayapura dan semangat untuk segala
persiapannya. Semoga SNA 22 Jayapura berjalan dengan lancar dan sukses, serta mudah-mudahan tahun depan saya
bisa submit karya saya dan bisa
membalas kunjungan dari bapak ibu dosen UNCEN.
No comments:
Post a Comment