Seperti apa menjadi “
Mahasiswa ” sesungguhnya
“ Ilmu pengetahuan itu syarat
dan bukan tujuan. Kuasailah ilmu pengetahuan setinggi mungkin, akan tetapi
ingatlah bahwa tidak cukup engkau menjadi terpelajar saja melainkan harus pula
menjadi murid Tuhan yang baik. Karena jika engkau memiliki ilmu-pengetahuan
tanpa budi dan cinta kasih justru engkau harus diikat bagai hewan didalam
kandang ” Drs, R.A. Supriyono, S.U.,
Akt.
Kutipan diatas saya dapatkan ketika mebaca buku
akuntansi biaya yang beliau tulis tiga puluh tiga tahun silam. Ketika membaca
kutipan tersebut saya langsung terbayang bahwa beliau dulu sama seperti
mahasiswa kebanyakan, tetapi memiliki usaha yang lebih keras sehingga bisa
menjadi seorang dosen disalah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia dan
mampu menulis buku ini.
Tulisan ini saya dedikasikan kepada para adik-adik
sekalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, agar
cepat beradaptasi dan tahu apa yang perlu dilakukan ketika menjadi mahasiswa
nantinya.
Ada banyak definisi Mahasiswa yang telah saya dengar, diantaranya:
“ Perbedaan siswa dan
Mahasiswa adalah: siswa hanya belajar dan belajar, Mahasiswa memiliki kegiatan
organisasi yang membedakannya dengan siswa”
IMIPA
Universitas Mulawarman.
“ Mahasiswa bertanggung jawab
atas masa depannya sendiri. termasuk perkuliahan maupun pilihan hidupnya” Dosen FEB Universitas Mulawarman.
Ada banyak lagi arti dari menjadi mahasiswa, beda kepala
pasti beda juga pandangan tentang arti dari mahasiswa. Biasanya yang membedakannya
adalah tujuan utama ketika dia menjadi mahasiswa, ketika tujuannya berbeda maka
arti dari mahasiswa itupun akan berbeda. Tapi pada intinya menjadi mahasiswa
adalah mampu melakukan kesuksesan setiap hari yang mengarah ketujuannya itu,
dan yang pasti melakukan usaha yang lebih untuk mencapainya.
Menjadi mahasiswa bukanlah perkara yang mudah, terutama
bagi kalian yang baru lulus sekolah yang terbiasa dengan jadwal belajar dan
istirahat yang teratur. Didalam perkuliahan memang banyak waktu luang, karena
paling banyak masuk kelas selama seminggu sekitar sepuluh kali dan lama
pertemuan paling lama dua jam tetapi menurut pengalaman saya sangat mustahil
dosen masuk kelas selama dua jam penuh, bisa dikalikan sendiri berapa lama
waktu yang kita gunakan untuk berkuliah setiap minggunya. Tentu akan sangat
santai bagi kalian yang sudah terbiasa fullday
school dan sekarang merasakan kuliah dan harus merubah jadwal kesehariannya
yang menjadi banyak waktu yang kosong. tapi disinilah tantangan akan muncul.
Di masa-masa percepatan adaptasi mahasiswa atau masa
awal kuliah kalian akan dikaderisasi oleh berbagai macam jenis organisasi,
mulai dari organisasi tingkat fakultas, universitas, dan organisasi
kemasyarakatan. Di sinilah kalian harus pandai memilih organisasi, tidak semua
organisasi baik. kalian harus jeli melihat visi dan misi organisasi tersebut.
Kaderisasi yang mereka lakukan sebenarnya untuk menumbuhkan jiwa sosial guna
melengkapi status kemahasiswaan kalian.
Dilema akan muncul ketika kalian mendapatkan tawaran untuk
berorganisasi, kalian yang sudah terbiasa fullday
school pasti akan berpikir untuk saat ini mungkin harus fokus kuliah dulu.
Dan bagi kalian mungkin yang sudah terbiasa dengan berbagai kegiatan di sekolah
akan langsung memutuskan untuk bergabung. Dan ada kemungkinan juga kalian yang
memilih fokus kuliah tetapi terlalu menyepelekan tugas kuliah karena pertemuaan
dikelas yag relatif singkat membuat kalian tidak bisa mengontrol antara
kewajiban dan kesenangan kalian.
Kunci utama dari keberhasilanmu menjadi mahasiswa
adalah prioritas. Ingat kembali bahwa kamu bisa memiliki banyak waktu luang,
dan bisa berorganisasi. Itu karena kalian adalah seorang mahasiswa. jika kalian
bukan seorang mahasiswa maka kegiatan organisasi bukanlah hak kalian. Maka
buatlah tabel prioritas jika ingin menjadi mahasiswa yang seimbang. Ingatlah
seseorang yang ahli didalam satu bidang pasti dia telah mengorbankan waktu
ataupun keinginanya di bidanglainnya.
Bagi yang memprioritaskan perkuliahan di atas segalanya
itu tidaklah salah, tetapi jika memprioritaskan kuliah dan sama sekali tidak
mau diganggu gugat dengan kegiatan kemahasiswaan maka kamu harus memikirkan
kembali pilihan mu itu. Seperti yang telah saya jabarkan sebelumnya bahwa
kuliah itu hanya memakan waktu beberapa jam, dan kamu akan memiliki banyak
waktu luang di luar kuliah dan tugas-tugas mu. Isilah waktu yang luang ini
dengan hal-hal yang positif, ada banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya
adalah berorganisasi. Amerika Serikat adalah negara yang diisi dengan berbagai
universitas top dunia menekankan mahasiswanya untuk lebih melakukan practical learning dari pada hanya
seharian penuh berada di perpustakaan atau belajar secara teori. sehingga tidak
heran banyak dari mahasiswa disana berlomba-lomba untuk mendapatkan kesempatan
magang. Jika kamu tidak bisa bekerja sambil kuliah maka carilah kesempatan
magang, jika kamu tidak mendapatkan kesempatan magang maka isilah waktumu dengan
kegiatan keorganisasian mahasiswa.
Berorganisasi
bisa disetarakan dengan kegiatan magang atau pekerjaan freelance karena didalamnya
kamu bisa secara aktif dan langsung mendapatkan berbagai tugas dan kamu harus
bertanggung jawab penuh atasnya. Didalam organisasi kamu akan disimulasikan
sedang mengemban tugas dan harus menyelesaikannya.
Ada banyak
manfaat dari berorgarnisasi. selain akan dapat teman banyak, kemampuan Public speaking mu akan terlatih. Fakta
bahwa takut akan ketinggian adalah ketakutan yang paling banyak di alami oleh
kebanyakan orang di Amerika serikat. tapi tahukah kamu, berbicara didepan umum
menempati urutan kedua dari phobia yang
paling banyak di alami orang-orang di sana. Sudah jelas bahwa kemampuan
berbicara didepan umum adalah niali tambah yang dapat meningkatkan nilai diri
kita. Dan semua itu akan kita dapat saat mengikuti organisasi kemahasiswaan.
Bersikaplah
profesional jika kamu dihadapkan dengan dua tugas yang diberikan. Jangan
mengkambing hitamkan tugas kuliah mu untuk dapat mengabaikan tugas organisasi
mu. Ataupun sebaliknya. Karena jika hal itu kamu lakukan akan menimbulkan kesan
kamu adalah anak yang manja. Biasakan diri untuk bersikap profesional, dan itu
akan membuatmu terlihat tegar kala menghadapi pekerjaan didunia kerja
sesungguhnya.
Mantan Mentri
Pendidikan kabinet Kerja Anis Baswedan saat ditanya tentang IPK nya, beliau
hanya menjawab “IPK hanya mengantarkan mu sampai sebatas meja wawancara,
sisanya adalah pengalaman berorganisasi yang menentukan nasib mu”. Sangat luar
biasa bukan seorang tokoh yang cukup berpengaruh di Indonesia memberikan testimoni kepada mahasiswa agar bisa
berorganisasi.
Sebenarnya ada
banyak hal yang dapat mempengaruhi kesuksesan menjadi mahasiswa, tetapi yang
paling umum adalah organisasi kemahasiswaan. Baiklah sekian tulisan saya kali
ini, bagi adik-adik yang baru masuk perguruan tinggi saya berpesan bahwa
manfaatkan waktu kuliah mu selama empat tahun dengan sebaik-baiknya, isilah
waktu luang mu dengan berbagai hal yang positif, dan jangan biarkan otak mu
berhenti berpikir. Tulisan ini saya buat berdasarkan opini dan pengalaman
pribadi, dan mohon dimaklumi jika ada kekliruan. salam